Di tengah banjirnya game soulslike yang berusaha mengikuti jejak kesuksesan Dark Souls dan Elden Ring, muncul sebuah game indie dengan pendekatan berbeda. Bleak Faith: Forsaken, buatan tim kecil dari Archangel Studios, bukan hanya sekadar “soulslike buatan developer kecil”—ia adalah pengalaman kelam, penuh atmosfer, dengan dunia yang begitu asing tapi menawan. Dunia yang seakan ingin kamu pecahkan misterinya, sekaligus ingin kamu lari darinya.
Sebagai editor layarkaca21, melihat Bleak Faith: Forsaken sebagai salah satu game paling berani dalam memadukan genre action RPG, horor kosmik, dan eksplorasi dunia terbuka bergaya arsitektur brutalist yang mengerikan. Game ini mungkin bukan untuk semua orang, tapi bagi kamu yang mencari pengalaman bermain yang menantang dan atmosferik, Bleak Faith adalah petualangan yang pantas kamu selami.
Premis dan Dunia: Kehancuran yang Indah, Dunia yang Terlupakan
Bleak Faith: Forsaken menempatkanmu sebagai salah satu dari Forsaken, prajurit terbuang yang terbangun di dunia misterius bernama Omnistructure—sebuah tempat raksasa yang menyatukan berbagai dimensi, sisa-sisa peradaban, dan kekuatan kosmik yang tidak bisa dijelaskan secara logika manusia.
Tidak ada peta lengkap. Tidak ada quest log. Tidak ada arahan jelas. Hanya kamu, pedang atau tombak di tanganmu, dan dunia yang mencoba menghancurkanmu dari segala arah. Setiap tempat yang kamu jelajahi penuh rahasia, celah, dan lorong aneh yang bisa membawa pada harta karun… atau kematian mendadak.
Yang membedakan Bleak Faith dari game sejenis adalah arsitektur dunianya. Bangunan setinggi langit, tangga tak berujung, jembatan rusak yang melayang di udara, dan sisa-sisa teknologi kuno yang sudah dilupakan. Semua disajikan dengan gaya visual brutalist post-apocalyptic yang membuatmu merasa kecil, rapuh, dan tidak diinginkan.
Atmosfer ini diperkuat oleh pemilihan palet warna gelap, suara angin menderu dari kejauhan, hingga desingan metalik dari entitas robotik atau makhluk aneh yang dulunya manusia.
Gameplay: Soulslike dengan Rasa Sendiri
Secara garis besar, gameplay Bleak Faith: Forsaken bisa digambarkan sebagai soulslike third-person action RPG. Tapi alih-alih meniru bulat-bulat formula FromSoftware, game ini punya sentuhan sendiri yang membuatnya terasa segar:
1. Sistem Stamina dan Combat yang Berat
Setiap serangan, dodge, dan blok menghabiskan stamina. Tapi stamina di sini sangat terbatas dan cepat habis, memaksamu untuk benar-benar menimbang waktu serang dan bertahan dengan cermat.
Combat-nya pun terasa berat dan lambat secara sengaja, memberikan kesan bahwa karakter yang kamu mainkan memang bukan pahlawan super, melainkan manusia biasa yang mencoba bertahan hidup.
Ada berbagai jenis senjata yang bisa kamu temukan dan modifikasi:
- Pedang berat, tombak panjang, kapak brutal
- Senjata energi yang menyerupai teknologi kuno
- Panah dan jarum api sebagai jarak jauh
Setiap senjata punya animasi unik, timing yang berbeda, dan bisa di-upgrade lewat sistem modul.
2. Movement dan Parkour
Salah satu fitur unik dari Bleak Faith adalah sistem mobilitas vertikal. Kamu bisa melompat, memanjat, menggantung, dan bahkan menggunakan platforming ringan untuk menjelajah tempat-tempat tersembunyi.
Hal ini membuat eksplorasi terasa seperti perpaduan antara Dark Souls dan Mirror’s Edge—dengan tingkat kebebasan yang mengejutkan untuk game soulslike.
Kamu bisa memanjat reruntuhan, menyeberang jembatan goyah, dan turun ke dalam lorong gelap untuk mencari jalan pintas atau rahasia.
3. AI Musuh yang Tidak Bisa Diprediksi
Musuh di Bleak Faith memiliki AI yang tidak sepenuhnya ter-script, melainkan responsif terhadap tindakan pemain. Kadang mereka agresif, kadang mereka menunggu. Kadang kamu bisa mengelabui mereka, kadang mereka mengelabui balik.
Beberapa jenis musuh bahkan patroli dan punya rutinitas, sehingga kamu bisa merencanakan penyergapan atau menghindari pertempuran sama sekali.
Tapi jangan salah, hampir semua musuh bisa membunuhmu dalam dua atau tiga serangan. Jadi jangan harap bisa button mash.
4. Tidak Ada Checkpoint Mudah
Save point di game ini sangat terbatas. Kematian akan mengembalikanmu ke tempat yang sangat jauh. Tapi justru inilah esensi horor dan tekanan yang ditawarkan oleh game ini—sebuah dunia tanpa ampun.
Ini bukan game untuk semua orang. Tapi bagi mereka yang menikmati tantangan dan kepuasan setelah menaklukkan area sulit, Bleak Faith sangat memuaskan.
Visual dan Suasana: Horror Kosmik dalam Dunia Terbuka
Salah satu kekuatan terbesar dari Bleak Faith: Forsaken adalah presentasi dunia dan atmosfernya. Dengan hanya 3 developer inti di balik game ini, hasil akhirnya sungguh luar biasa.
Setiap sudut dunia terlihat seperti gabungan reruntuhan kuno, struktur industri, dan dunia alien. Tidak ada tempat yang terasa “ramah”. Tapi justru karena itu, kamu terus terdorong untuk mencari tahu lebih banyak.
Beberapa area mungkin hanya berisi puing dan kabut, tapi kemudian kamu menemukan makhluk dengan bentuk yang tidak masuk akal, atau pintu yang hanya bisa dibuka setelah mengaktifkan panel misterius di tempat lain.
Efek suara memainkan peran besar: dari langkah kaki beratmu di lorong kosong, suara logam berdengung, hingga erangan jauh dari lorong—semua membentuk rasa isolasi yang konstan.
Soundtrack-nya pun tidak terlalu dominan, tapi ketika muncul—biasanya saat boss fight—musiknya akan berubah menjadi orchestra elektronik industrial yang membuat pertempuran makin intens.
Sistem RPG dan Kustomisasi Karakter
Meski tidak punya fitur pembuatan karakter yang rumit, kamu tetap bisa:
- Meng-upgrade skill dan stat karakter
- Memilih antara build ringan, sedang, atau berat
- Menggunakan berbagai jenis modul untuk meningkatkan senjata
- Memperoleh armor dan equipment dari musuh elite
Build karakter bisa difokuskan ke arah DPS cepat, tank lambat tapi kuat, atau hybrid dengan serangan jarak jauh. Meskipun build-nya tidak sekompleks Elden Ring, tetap cukup dalam untuk eksperimen.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Dunia unik dan atmosferik yang belum ada tandingannya
- Sistem parkour dan eksplorasi vertikal yang menyegarkan
- Visual dan arsitektur dunia yang mengesankan
- Musik dan sound design imersif
- Sistem pertarungan yang menantang tapi rewarding
Kekurangan:
- Optimalisasi performa kadang masih bermasalah
- Beberapa animasi terasa kaku atau tidak mulus
- Minimnya penjelasan bisa membingungkan pemain baru
- Tidak ada fitur multiplayer atau co-op (hingga saat ini)
Cocok untuk Siapa?
✅ Game ini sangat cocok untuk:
- Penggemar soulslike hardcore
- Pecinta dunia gelap dan misterius
- Pemain yang suka eksplorasi bebas tanpa penunjuk
- Fans horor kosmik dan estetika brutalist
- Penjelajah solo yang haus tantangan
❌ Kurang cocok untuk:
- Pemain kasual atau yang baru masuk dunia soulslike
- Pencinta game dengan arah cerita linear dan tutorial lengkap
- Mereka yang menghindari game dengan potensi frustrasi tinggi
Kesimpulan: Dunia yang Liar, Gelap, dan Menanti Untuk Dijelajahi
Bleak Faith: Forsaken bukan game yang sempurna. Tapi seperti dunia yang coba dibangunnya, game ini adalah sebuah eksperimen berani. Di tangan developer indie kecil, ia mencoba menyuguhkan sesuatu yang belum kita lihat sebelumnya dalam genre soulslike—dan dalam banyak hal, mereka berhasil.
Ini adalah game yang akan menantangmu. Membuatmu tersesat. Memaksamu belajar dari kegagalan. Tapi di balik semua itu, ia juga akan memberimu rasa pencapaian sejati saat kamu berhasil menaklukkan satu area, satu musuh, satu misteri.
Jadi, siapkan dirimu. Dunia Bleak Faith: Forsaken tidak akan memudahkan langkahmu. Tapi mungkin… justru itu yang kamu cari. Sebuah dunia yang tidak akan memaafkan—tapi akan membuatmu merasa hidup.